Menjadi Kurir Sabu, Klien Bapas Nusakambangan Mengaku Menyesal

    Menjadi Kurir Sabu, Klien Bapas Nusakambangan Mengaku Menyesal
    Menjadi Kurir Sabu, Klien Bapas Nusakambangan Mengaku Menyesal

    Nusakambangan - Pembimbing Kemasyarakatan melakukan litmas kepada salah satu WBP di Lapas Narkotika. Sebut saja R seorang WBP dengan Kasus Narkoba. Awalnya M hanya sebagai mahasiswa mencoba-coba konsumsi narkoba dari temannya, namun di perjalanan karirnya klien mendapatkan tawaran dari teman klien untuk menyewa sebuah gudang yang akan digunakan sebagai tempat menyimpan sabu-sabu. Karena tertarik dengan upah yang dijanjikan, akhirnya klien menjalankan bisnis haram tersebut. Namun pergerakan klien tercium oleh pihak berwajib. Akhirnya klien diamankan dengan barang bukti berupa 1000 pil extacy dan sabu seberat 176 gram dan setelah menjalani beberapa persidangan akhirnya klien dinyatakan bersalah dan divonis hukuman 10 tahun penjara, Selasa (12/12/2023).

    Burhan Sebagai Pembimbing Kemasyarakatan melakukan penggalian data dalam rangka pembuatan litmas Integrasi sekaligus memberikan penguatan kepada WBP  "Rejeki sudah diatur, saudara tidak akan mati sampai semua rejeki diberikan kepada saudara." Ucap Burhan. "Kalau bisa diambil dengan cara baik, kenapa harus dengan cara tidak baik? percayalah kalau rejeki diambil dari cara yang tidak baik justru nanti penebusannya lebih berat lagi bisa berupa penyakit, rumah tangga berantakan, kegelisahan dan yang paling berat hisab akhirat nanti" Imbuh Burhan. Hal ini disampaikan Burhan sebagai penguatan kepada WBP agar klien menyadari kesalahannya dan tidak tergoda lagi untuk melakukan pengulangan tindak pidana, mengingat perkara Narkoba memiliki peluang besar untuk terjadi pengulangan tindak pidana. 

    Litmas ditutup dengan penandatanganan form bebas biaya oleh WBP, sebagai Komitmen Bapas Nusakambangan tidak memungut biaya sepeserpun dalam memberikan Pelayanan.

    Rifki Maulana

    Rifki Maulana

    Artikel Sebelumnya

    Kemenkumham Gelar Penyusunan RUP T.A. 2024...

    Artikel Berikutnya

    Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Nusakambangan...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Tony Rosyid: Ridwan Kamil Yang Jegal Anies
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!

    Tags