Dalam sebuah langkah proaktif menuju pemasyarakatan yang lebih baik, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Cilacap, Dedi Cahyadi turut serta dalam kegiatan peningkatan nilai maturitas dan implementasi manajemen risiko, Kamis (25/01).
Acara tersebut diselenggarakan di Aula Kresna Basudewa Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Tengah, menjadi wujud komitmen Lapas Cilacap untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan keamanan dalam rangka mewujudkan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih serta Melayani (WBK/WBBM).
Kegiatan ini dihadiri oleh Pimpinan Tinggi Pratama Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah serta seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) beserta jajaran se-Jawa Tengah.
Kegiatan bertujuan untuk memahami lebih dalam konsep peningkatan nilai maturitas, para peserta mendiskusikan langkah-langkah konkrit yang dapat diimplementasikan di lapas.
"Tujuan penerapan manajemen risiko antara lain adalah untuk meningkatkan kemungkinan pencapaian tujuan dan peningkatan kinerja, mendorong manajemen yang proaktif, memberikan dasar yang kuat dalam pengambilan keputusan dan perencanaan serta meningkatkan efektivitas alokasi dan efisiensi penggunaan sumber daya organisasi, " ujar Dedi.
Selain itu, aspek manajemen risiko juga menjadi fokus utama dalam kegiatan tersebut. Dengan menghadirkan ahli dan praktisi di bidang manajemen risiko, peserta dapat memahami betapa pentingnya penerapan strategi ini dalam operasional sehari-hari Lapas.
Diskusi antara peserta juga memungkinkan pertukaran ide dan pengalaman terkait implementasi manajemen risiko di berbagai Lembaga Pemasyarakatan dan Rutan di Jawa Tengah. * (MJ)