Datangi Lapas Maksimum, PK Bapas Nusakambangan Lakukan Litmas Lanjutan

    Datangi Lapas Maksimum, PK Bapas Nusakambangan Lakukan Litmas Lanjutan
    Datangi Lapas Maksimum, PK Bapas Nusakambangan Lakukan Litmas Lanjutan

    Nusakambangan, (Selasa/26/09/2023) – Sebanyak 12 (dua belas) Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Kelas II Nusakambangan Kemenkumham Kanwil Jawa Tengah melakukan tugas penelitian kemasyarakatan pembinaan lanjutan terhadap 24 warga binaan pemasyarakatan di Lapas Kelas IIA Besi Nusakambangan. 

    Litmas pembinaan lanjutan ini diselenggarakan guna memenuhi hak warga binaan pemasyarakatan (WBP) serta rekomendasi terkait program pembinaan dan kebutuhan narapidana. Litmas dan asesmen ini selanjutnya dilaksanakan untuk menggali data dan informasi terkait perubahan perilaku dan faktor kebutuhan serta resiko dari warga binaan.

    “Litmas untuk memastikan apakah WBP sudah mengikuti semua program pembinaan di lapas dan berkelakuan baik selama di dalam lapas. Litmas lanjutan ini juga sebagai rekomendasi apakah WBP dapat melanjutkan pembinaan di lapas kategori medium atau tidak, ” jelas Nurul, pembimbing kemasyarakatan ahli pertama Bapas Kelas II Nusakambangan.  

    Selain keperluan litmas pembinaan lanjutan, para WBP juga dilakukan assesmen RRI dan kriminogenik untuk mengetahui faktor pengulangan tindak pidana. Dalam penggalian data kali ini, didominasi narapidana tindak pidana narkotika.

    FT, yang merupakan WBP Lapas Besi Nusakambangan, menjelaskan bahwa selama menjalani pembinaan, pria asal Lampung ini belajar banyak tentang agama dan lebih sabar menjalani hidup.

    "Saya sempat melakukan kesalahan sebagai penghubung transaksi narkoba saat di lapas Rajabasa. Namun saya sekarang menyesal dan bertekad untuk menjadi lebih baik, ” ujar FT, terpidana narkotika 24 tahun.

    Kepada pembimbing kemasyarakatan, FT membeberkan jika dalam pembinaan lapas Maksimum Besi, klien belajar mengaji dengan sesama warga binaan dan rutin shalat lima waktu.

    “Saya sekarang belajar mengaji bersama-sama rekan kamar, baca surat-surat pendek dulu. Sholat berjamaah juga, saya yang sering bangunkan mereka saat subuh”, ucap FT.

    Pada kesempatan tersebut, para pembimbing kemasyarakatan memberikan penguatan dan arahan agar para narapidana tetap memiliki motivasi dan tujuan dalam menjalani kehidupan. Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Nusakambangan juga menekankan pada WBP untuk selalu menaati peraturan di dalam lapas.

    Rifki Maulana

    Rifki Maulana

    Artikel Sebelumnya

    Laksanakan Penggalian Data Di Lapas Batu,...

    Artikel Berikutnya

    Laksanakan Litmas, Pembimbing Kemasyarakatan...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Tony Rosyid: Ridwan Kamil Yang Jegal Anies
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!

    Tags