Bapas Nusakambangan Perjuangkan Hak WBP Melalui Cuti Menjelang Bebas

    Bapas Nusakambangan Perjuangkan Hak WBP Melalui Cuti Menjelang Bebas

    Nusakambangan-Selasa (16/1)– Pembinaan yang dilakukan oleh Direktorat Pemasyarakatan adalah kegiatan untuk meningkatkan kualitas ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, intelektual, sikap dan perilaku, profesional, kesehatan jasmani dan rohani Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan. Selama menjalani pembinaan narapidanan berhak menjalankan ibadah, mendapatkan layanan kesehatan, pendidikan, perlakuan manusiawi, dan pelayanan lain yang diperlukan. 
    Selain itu, narapidana yang telah memenuhi syarat tertentu berhak mendapatkan remisi, asimilasi, cuti mengunjungi keluarga, cuti bersyarat, cuti menjelang bebas, dan pembebasan bersyarat sesuai dengan yang tertuang di Pasal 10 UU nomor 22 tahun 2022 tentang pemasyarakatan.  
    Salah satu hak tersebut kini tengah diproses oleh seorang Pembimbing Kemasyarakatan Pertama (PK) di Bapas Kelas II Nusakambangan. Nurul seorang PK Pertama sedang menyusun litmas Cuti Menjelang Bebas (CMB) untuk seorang warga binaan berinisial AS. AS terlibat tindak pidana penyalahgunaan narkotika jenis sabu.
    “Dalam menyusun litmas PK melakukan penilaian terhadap WBP yang di dalamnya terdapat hasil asesmen dengan instrumen tertentu dan data-data penting lainnya. Melakukan investigasi yang menyeluruh terkait kelayakan penjamin, tanggapan korban, dan penerimaan kembalinya WBP pada masyarakat”, ujar Nurul menjelaskan pentingnya penelitan yang menyeluruh untuk menentukan ketepatan rekomendasi.
    Melalui laporan assessment CMB dalam litmas Bapas Nusakambangan telah berkontribusi positif dalam proses revitalisasi pemasyarakatan terutama dalam memberikan hak WBP, memberikan penilaian dan rekomendasi terkait evaluasi program pembinaan awal hingga akhir. Selain itu merekomendasikan program pembinaan kemandirian dan kepribadian yang dibutuhkan oleh WBP.

    Rifki Maulana

    Rifki Maulana

    Artikel Sebelumnya

    KA.KPLP Pasir Putih Pimpin Trolling Area...

    Artikel Berikutnya

    Monitoring dan Evaluasi, Kasi Admin Kamtib...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Tony Rosyid: Ridwan Kamil Yang Jegal Anies
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!

    Tags